Senin, 25 Agustus 2014

Kata Pribadi


Banyak orang membawa diri mereka seperti barang murah.
Bawalah diri Anda dengan penuh penghormatan. Jagalah kebaikan wajah, kata-kata, dan tindakan Anda.
Anda ciptaan Tuhan.
Anda sama sekali tidak murah dan tidak pantas untuk diperlakukan sembarangan, oleh orang lain, dan terutama oleh diri Anda sendiri.

Ikhtiar dan sabar menghadapi kesulitan hidup


        Sebagai manusia, siapa sih yang tidak pernah mendapatkan permasalahan dan kesulitan? Rasanya hidup didunia ini seolah tiada hari tanpa permasalahan yang datang silih berganti. Masalah satu diselesaikan, datang lagi masalah yang lain, terkadang masalah satu belum selesai, masalah lain sudah  muncul, kadang-kadang masalah yang sudah terpendam lama tiba-tiba muncul kembali. Selain itu, jenis-jenis permasalahan yang dialami manusia pun bermacam-macam, mulai masalah keluarga, ekonomi, kesehatan, masalah dengan tetangga, lingkungan, dan sebagainya seolah semua sudah menjadi langganan bagi kita.
Sebenarnya permasalahan hidup apapun bentuknya adalah bagian dari ujian bagi kita. Lulus dan tidaknya kita dalam menghadapi ujian sangat tergantung dari cara atau usaha yang kita tempuh dalam menyelesaikan masalah tersebut dan dari sikap kita dalam menghadapi kesulitan dan permasalahan. Tolok ukur lulus ujian yang dimaksud disini bukan hanya berdasarkan selesai atau tidaknya permasalahan yang sedang dihadapi saja karena hal ini sangat relatif, tetapi paling tidak ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu pertama: apakah cara atau usaha yang ditempuh dalam menyelesaikan kesulitan hidup itu mendapat ridlo dari Allah  SWT  atau tidak? Usaha-usaha dalam mengatasi kesulitan hidup dengan cara yang diridloi Allah inilah yang dinamakan dengan ikhtiar, sedangkan usaha-usaha yang tidak sesuai dengan tuntunan Islam tidak bisa disebut dengan ikhtiar. Kedua: apakah kita bersikap sabar dalam menghadapi segala kesulitan hidup yang sedang dialami? Dua hal inilah yang menjadi indikator kelulusan kita dalam menghadapi kesulitan hidup.

Ikhtiar merupakan kewajiban yang harus dilakukan dalam usaha mengatasi kesulitan hidup. Sebagai umat Islam kita seharusnya hati-hati dan selalu introspeksi diri apakah selama ini usaha kita yang kita lakukan sudah sesuai dengan ajaran Islam atau belum? Hal ini penting mengingat kenyataannya banyak orang yang berusaha mengatasi kesulitan hidup justru dengan cara yang dilarang oleh Allah, seperti misalnya orang yang sedang mengalami kesulitan ekonomi kemudian mencuri uang milik orang lain, orang yang sakit kronis bertahun-tahun tidak sembuh, karena putus asa kemudian pergi berobat ke ahli sihir, dan sebagainya, tentu saja cara seperti ini walaupun permasalahan hidupnya dapat diatasi tetapi orang tersebut dimurkai Allah, Na’udzubillah.
Ketika mengalami kesulitan hidup, kita juga dilarang berpangku tangan, pasrah, menyerah, menerima keadaan, dan tidak melakukan apa-apa. Karena kesulitan hidup tentu tidak akan teratasi jika kita berperilaku demikian. Allah SWT berfirman dalam QS Ar Ra’du ayat 11 yang artinya: “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”.
Hal berikutnya yang harus diperhatikan agar kita lulus ujian dalam menghadapi kesulitan hidup adalah sikap kita ketika mendapat ujian. Beragam sikap dan tindakan ketika sesorang mendapat kesulitan hidup, ada yang tertekan, mengamuk, menyalahkan orang lain, menyesali hidup, mengkambinghitamkan orang lain, dan sebagainya.  Sikap-sikap tersebut adalah sikap dan perilaku destruktif dan kadang membahayakan bagi orang lain. Namun ada juga sifat negatif lain yang tidak destruktif, seperti pasrah, menyerah, nrimo, bahkan putus asa. Sikap dan perilaku tersebut bertentangan dengan ajaran Islam.
Sikap-sikap destruktif dan sikap negatif lain apalagi putus asa dalam menghadapi kesulitan hidup menunjukkan bahwa kemampuan ilmu dan iman seseorang lemah. Bukankah Allah berfirman dalam QS Al Baqarah ayat 286 yang artinya: “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya“.
Ayat diatas memberikan pengertian bahwa tidak mungkin kesulitan yang kita alami tidak mampu kita hadapi karena Allah Yang Maha Kuasa yang telah menjamin hal tersebut. Dengan demikian apabila kita berputus asa terhadap kesulitan yang menimpa kita, maka kita sudah termasuk kedalam golongan orang-orang kafir karena kita tidak mempercayai jaminan yang telah Allah berikan.
Untuk itu Islam mengajarkan bahwa setiap musibah maupun ujian apapun bentuknya termasuk permasalahan dan kesulitan hidup harus dihadapi dengan sabar karena kesabaran akan membawa kita pada kegembiraan. Allah berfirman dalam Al Baqarah ayat 155 yang artinya: “dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar”. Allah juga berfirman dalam QS Az Zumar ayat 10 yang artinya:“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas”.
Kegembiraan yang dijanjikan Allah bukan hanya kegembiraan di akhirat saja, di dunia ini pun sabar akan memberikan dampak positif karena sabar merupakan merupakan salah satu obat hati dan penenang jiwa disaat kita sedang terpuruk. Sabar akan menyadarkan kita bahwa semua ujian datang dari Allah SWT, dzat yang Maha Kuasa atas segala sesuatu dan semua akan kembali kepada Allah. Dengan sabar kita terhindar dari sikap destruktif dan sikap negatif lainnya.
Diantara tanda orang sabar diantaranya adalah menahan diri dari keluh-kesah. Nabi SAW bersabda yang artinya: “Ada tiga hal yang termasuk pusaka kebajikan, yaitu merahasiakan keluhan, merahasiakan musibah dan merahasiakan sodaqoh (yang kita keluarkan)”, (HR. Ath-Thabrani).
Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah seorang muslim menderita karena kesedihan, kedukaan, kesusahan, kepayahan, penyakit, dan gangguan duri yang menusuk tubuhnya kecuali dengan itu Allah mengampuni dosa-dosanya” (HR Bukhari). Bukankah hadits ini menegaskan bahwa berbagai macam kesulitan hidup yang menimpa kita justru akan memberikan banyak pahala dan ampunan kepada kita? Lalu mengapa kita bersedih dan putus asa? Wallahu A’lam.

7 Pemikiran Tentang Kesabaran yang Tak Lekang Waktu


7 Pemikiran Tentang Kesabaran yang Tak Lekang Waktu

- Walter C. Klein -
”Kesabaran merupakan mitra kebijakan.”
- St. Augustine -
“Jika saya berhasil membuat sebuah penemuan yang berharga, hal tersebut lebih merupakan hasil kesabaran saya dibandingkan dengan keahlian lain yang saya miliki.”
- Sir Isaac Newton -
Salah satu keahlian paling membantu yang dapat dimiliki oleh seseorang jika ia ingin bertumbuh adalah kesabaran. Kesabaran dan keuletan dapat membantu anda melalui semua tantangan.
Namun mengapa rasanya sulit untuk menjadi sabar? Dan bagaimana kesabaran dapat membantu anda dalam kehidupan?
Berikut merupakan tujuh pemikiran yang tak lekang waktu yang mungkin dapat membantu anda menjawab pertanyaan diatas.
1. Pemahaman Sosial Dapat Menghalangi Langkah Anda.
“Bagaimana masyarakat yang ada saat ini, dengan segala hal yang serba instan, dapat mengajarkan kesabaran pada para kaum muda?”
- Paul Sweeney -
Segala hal bergerak dengan sangat cepat dalam masyarakat saat ini. Segala hal yang bersifat instan sudah tertanam dalam pikiran banyak orang.
Saya tidak mengutarakan hal ini untuk menentang keadaan masyarakat saat ini. Saya mengatakan hal ini untuk memberikan sedikit penjelasan mengenai mengapa kesabaran sulit untuk dipahami dan digunakan untuk keuntungan anda.
Pemahaman sosial tidak terlalu memperhitungkan kesabaran. Tuntutan masyarakat saat ini adalah untuk melakukan sesuatu dengan segera. Dan setelah terbiasa dengan cara tersebut, anda mungkin ingin memiliki banyak hal dengan segera. Sehingga pemikiran mengenai kesabaran mungkin sedikit.. aneh.
2. Anda Akan Memperolehnya Dengan Kesabaran.
”Ia yang memiliki kesabaran, dapat memiliki apa yang ia inginkan.”
- Benjamin Franklin -
Pemikiran ini mungkin tidak begitu populer diantara orang-orang. Mereka mungkin tidak ingin mendengarnya. Namun hal inilah yang dilakukan oleh orang-orang sukses. Mereka bersabar.
Mungkin sebagian orang menganggap kesuksesan tersebut merupakan buah dari bakat besar yang mereka miliki. Bakat mungkin merupakan penyebabnya. Namun orang-orang mungkin tidak melihat kerja keras yang mereka lalui selama bertahun-tahun sebelum mereka mencapai kesuksesan. Atau mereka memilih untuk tidak melihat sisi lain tersebut dan merasionalisasi hal tersebut menjadi “bakat”. Sehingga mereka tidak harus memikirkan fakta bahwa mereka memiliki peluang untuk bekerja keras untuk mencapai kesuksesan tersebut. Bahkan peluang untuk mewujudkan impian yang mereka miliki saat ini.
Akan lebih mudah bagi sebagian orang untuk menyimpulkannya sebagai bakat, dan tetap memimpikan keberhasilan yang serba instan.
3. Jangan Menyerah.
”Kesabaran sangatlah penting; seseorang tidak bisa segera memanen lahan yang ia baru tanam.”
- Soren Kierkegaard -
“Bukan karena saya pintar, namun karena saya menghadapi masalah lebih lama.”
- Albert Einstein -
Karena masyarakat meminta kita untuk menemukan cara tercepat dalam melakukan sesuatu, maka sangatlah mudah bagi kita untuk menyerah setelah anda mengalami kegagalan hingga 5 kali. Hal tersebut sangatlah wajar, namun apa yang terjadi jika seseorang terus berusaha? Dan untuk setiap kegagalan orang tersebut semakin memperoleh lebih banyak keahlian untuk mengatasi masalah tersebut?
Saya berpendapat bahwa orang-orang membuat kesalahan dengan menyerah terlalu cepat. Pikiran anda mungkin memiliki kerangka waktu untuk mencapai kesuksesan. Kerangka semacam ini mungkin tidak berhubungan dengan kerangka berpikir anda dalam dunia nyata.
Cukup berguna jika anda melepaskan diri sejenak dari perspektif yang diiklankan dan membiarkan kenyataan meresap ke dalam pikiran anda. Belajarlah dari orang-orang yang telah mencapai tujuan yang anda inginkan. Ajak mereka bicara, bacalah apa yang mereka katakan dalam buku atau melalui internet. Hal ini tidak akan memberikan rencana secara utuh namun dapat memberikan anda perspektif yang diperlukan untuk mencapai tujuan anda.
Bukan berarti anda tidak pernah berhenti, namun hal semacam ini akan membantu anda bertahan anda lebih lama.
Dan hal ini juga bukan berarti anda harus melakukan hal yang sama berulang kali. Sebaiknya anda melakukan kerjanya dan memperoleh pengalaman. Ambil pelajaran dari apa yang bisa anda pelajari dari kehidupan nyata. Lalu ubahlah tindakan anda dan cobalah lagi.
4. Bersabar Memberikan Anda Keuntungan.
”Keunggulan yang diterima oleh orang lain dibandingkan dengan orang lain adalah tetap menjaga diri untuk tetap tenang dan memegang kendali dalam setiap keadaan.”
- Thomas Jefferson -
Sementara orang lain kehilangan kendali, anda bisa tetap tenang dan bersabar. Sementara orang lain menyerah setelah mencoba beberapa kali, anda terus mencoba. Sementara orang lain berlarian mencari solusi tercepat bagi masalah mereka, anda tetap bertahan di jalur anda.
5. Kesabaran Merupakan Bentuk Proteksi.
”Kesabaran merupakan perlindungan dari kesalahan sama halnya seperti pakaian melindungi anda dari rasa dingin. Jika anda mengenakan lebih banyak baju ketika udara semakin dingin, rasa dingin tidak akan memiliki pengaruh terhadap anda. Jika anda menumbuhkan rasa sabar dalam diri anda ketika anda melakukan kesalahan, kesalahan tersebut tidak akan berdampak apapun pada diri anda.”
- Leonardo Da Vinci -
Poin ini sangat bermanfaat bagi anda. Dengan kesabaran, kesalahanatau kegagalan tidak akan berakhir seperti akhir dunia. Kegagalan tidak lagi memiliki kekuatan emosional atas diri anda hingga membuat anda menyerah. Jika anda tetap mengerjakan apa yang anda yakini dan terus menyesuaikan cara anda melakukan sesuatu maka kehidupan anda akan membaik.
6. Bangunlah Kesabaran.
”Kesabaran tidak dapat diperoleh dalam waktu semalam. Membangun kesabaran sama halnya dengan membangun otot. Setiap hari anda harus mengusahakannya.”
- Eknath Easwaran -
”Kita tidak akan pernah belajar menjadi berani dan sabar jika hanya ada sukacita di dunia ini.”
- Helen Keller -
Semakin anda bersabar, semakin mudah hal-hal di sekeliling anda. Kesabaran sama seperti otot yang anda bangun selama bertahun-tahun.
Seperti yang dikatakan Keller, kehidupan dapat mengajarkan anda menjadi lebih sabar. Dalam masa-masa sulit kadang anda tidak memiliki pilihan lain selain untuk bersabar. Masa-masa inilah yang akan memperkuat kesabaran anda.
Ketika kita muda kita memperoleh hal-hal yang kita inginkan dengan mudah dari orang tua dan orang dewasa lain. Ketika beranjak dewasa kita balajar bahwa orang-orang tidak memberikan semua yang kita inginkan. Jika kita menginginkan sesuatu kita harus belajar untuk bersabar.
Jika tidak, maka kita akan terperangkap dalam situasi dimana kita mengambil hal-hal tidak sesuai dengan keinginan anda. Hal ini bisa menimbulkan rasa ketidakpuasan dalam diri anda.
7. Bersabarlah Dengan Diri Anda Sendiri.
“Bersabarlah dalam segala hal, namun yang terpenting adalah bersabar terhadap diri anda sendiri. Jangan sampai keberanian anda hilang karena anda menyadari ketidaksempurnaan anda, sebaliknya berpikirlah untuk memperbaikinya – setiap hari mulailah dengan baru.”
- St. Francis de Sales -
Hal ini sangatlah penting untuk anda ingat jika anda dalam tahap mengembangkan kepribadian serta kehidupan anda. Karena hal-hal mungkin tidak selalu sesuai dengan apa yang anda inginkan. Anda akan mengalami kegagalan, anda akan menyerah karena merasa takut, anda akan melakukan hal-hal yang anda tahu seharusnya tidak anda lakukan.
Jangan menjatuhkan diri anda sendiri atau menyerah. Bersabarlah dengan diri anda sendiri. Dan cobalah lagi keesokan harinya.

Hadapi masalah dengan tenang , sabar dan ikhlas


          Kehidupan manusia di dunia ini tak selamanya baik,  bahkan dikatakan tidak ada manusia yang hidupnya  berjalan lancar dan lurus tanpa ada masalah. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi besok, lusa, dan seterusnya. Apalagi di zaman sekarang yang menurut pandangan kebanyakan orang bahwa Bumi tidak lama lagi akan hancur dan Kiamat. Dunia ini sudah terlihat " Semrawut ( tidak teratur ) " dikarenakan ulah manusia penghuni bumi ini. Semakin tidak nyaman tatanan kehidupan di dunia ini, potensi untuk timbul masalah pada manuasia semakin besar.




   Masalah pasti akan datang pada diri manusia masing-masing, entah itu masalah keluarga, kesehatan, keuangan, pekerjaan, karier, bisnis,atau masalah hubungan sosial lainnya. Masalah-masalah tersebut akan datang tanpa sepengetahuan, tak diduga-duga, dan kapan saja bisa terjadi. Tak jarang, banyak diantara mereka yang frustasi menghadapi masalah yang semakin pelik dan tak juga terselesaikan. Bahkan lebih naasnya tak sedikit pula dari mereka yang akhirnya mengahiri  hidupnya sendiri ( bunuh diri ) sebagai jalan pintas karena sudah tidak mampu menanggun beban masalah yang begitu berat .

   Lantas apakah setiap masalah itu tidak ada jalan keluarnya dan selalu berada pada jalan buntu?  apakah setiap masalah ada penyelesaian sebagai jalan keluarnya? Sebaiknya masalah-masalah tersebut di atasai atau di tinggalkan? dan bagaimana caranya agar setiap masalah berakhir dengan penyelesaiana yang baik? 

   Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya, pasti ada cara untuk menyelesaikannya. Masalah memang harus dihadapi, bukan untuk di tinggalkan. memang semua itu tidak mudah,, namun setidaknya dengan menggunakan tiga sikap syaitu : Tenang, Sabar, dan Ikhlas dalam menghadapi berbagai masalah tersebut,  Niscaya akan sedikit demi sedikit dapat mencapai pada kondisi yang reda yang kemudian menemui jalan keluar dan penyelesaian.

   Dengan tiga sikap tersebut, Tenang, Sabar juga Ikhlas, Pastinya masalah- masaslah yang kita hadapi akan berubah kepada kondisi yang lebih baik. dengan tidak lepas untuk selalu berdoa, memohon kepada Tuhan, karena Dia lah yang pada sebenanrnya yang menciptakan masalah dan juga yang menghilangkan/menghapus masalah itu.

    Kata tenang  bebarti  kelihatan atau diam tidak bergerak-gerak ( Adjective ) . Dalam hal ini Tenang dalam menghadapi masalah bebarti adalah sebuah pengkondisian diri utnuk tetap berfikir dan bertindak tenang ( stabil ) dalam menyikapi suatu masalah. Dengan tenang, apapun masalah yang menimpa pada diri kita akan menjadi terasa ringan, bukan menjadi hal yang berat. Dengan ketenangan, emosi menjadi lebih terkontrol.

  Sabar berarti tahan menghadapi cobaan, ( tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati ).
Dalam hal ini, sabar adalah komponen penting dalam menghadapi dan mengatasi suatu permasalahan . dengan sabar, Apapun cobaan itu, seberat apapun, Kita akan tetap bertahan. hingga masalah tersebut akan dengan sendirinya menjadi reda bahkan hilang. Dengan sabar, manusia akan menjadi lebih bijak dan arif menyikapi suatu masalah.

  Dan yang paling urgen adalah Ikhlas, Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang menerima dengan Ikhlas atas apa yang sudah terjadi pada dirinya. dengan ikhlas, suatu hal yang seharusnya menjadi masalah, akan menjadi terasa bukan sebagai sebuah masalah, atau setidaknya itu bukanlah menjadi masalah yang berat. dengan Rela terhadap masalah yang sedang menimpa, maka hati dan jiwa akan terasa tenang, masalah yang tadinya berat akan terasa ringan, dan akhirnya masalah tersebut tidak lagi dipermasalahkan, namun sudah di ikhlaskan. Yang kemudian kita bisa menyadari dan  membiarkan masalah tersebut menjadi sebauh pelajaran, untuk lebih hati-hati dalam melangkah ke depannya.

   Sabar, Tenang , dan Ikhlas adalah tiga komponen penting yang harus selalu dikondisikan dalam aspek kehidupan, agar setiap maslaah yang menimpa pada diri kita dapat segera terselesaikan. karena pada sebenarnya masalah itu harus dihadapi, dan harus diselesaikan. kita tidak bisa lari dari masalah, Kita harus menghadapainya, menghadapainya dengan tenang, sabar, dan Ikhlas. 

    Semoga dengan Tenang, Sabar, dan Ikhlas permasalahan yang sedang menimpa Kita dapat segera teratasi dan terselesaikan.
Aamiin...

Minggu, 24 Agustus 2014

Hidup Yang Sederhana


Cara Hidup Sederhana

Written By Didin Sunariyanto on Thursday, 12 December 2013 | 12:24

Hidup sederhana melebihi apa yang diinginkan, karena hidup sederhana merupakan salah satu cara dimana orang bertahan hidup sehingga mereka mendapatkan hidup yang lebih layak secara tidak berlebihan. Hidup sederhana itu mudah, bila seseorang mendapatkan apa yang mereka inginkan maka hal yang utama itu dilakukan adalah bersyukur dan tidak menyombongkan dirinya.

Hal ini banyak sekali orang mengatakan bahwa bila ada orang yang hidupnya tidak baik itu bukan karena hal yang dimilikinya namun karena seorang tadi tidak bisa menyederhanakan hidupnya, sehingga hidup orang tersebut selalu melampaui batas dan menghasilkan perubahan yang kurang baik untuk masa depannya.

Banyak orang yang bisa mendapatkan kesuksesan dengan cara sederhana yang dimiliki oleh sebagian besar orang. Namun hal itu tidak akan lebih baik bila orang yang melakukan cara hidup sederhana tadi tidak memiliki kepribadian yang baik, sehingga hal ini memerlukan perubahan dari lingkungannya.

Kebaikan orang yang mendapatkan kesederhanaan lingkungan itu akan menghasilkan perbedaan dari mana saja seperti pandangan lawan jenis, orang lain, orang tua, teman hingga sahabat. Hal ini merupakan suatu langkah menuju masa depan yang lebih baik kepada salah satu hal yang diinginkan seperti merasakan kesenangan dan kebahagiaan.

Seseorang yang memiliki nilai yang tinggi dalam menyederhanakan hidupnya akan menyertai senyum diantara segala masalahnya. Kesederhanaan hidup ini bisa menghasilkan beberapa potensi dalam kehidupan, seperti memiliki keunggulan dalam membuat produk, pekerjaan, dan lain - lain. Hal yang pantas didapat dari kehidupan sederhana adalah mereka sanggup untuk bertahan hidup dimanapun mereka tinggal. Sehingga hal ini tidak menyulitkan dirinya untuk terus mempunyai kelebihan.

Orang kaya mempertahankan kekayaannya dengan cara sederhana yaitu tidak berlebihan dalam pengeluaran dan mempertahankan pemasukan. Sehingga kesederhanaan itu muncul dari keinginan yang terpendam didalam diri seseorang sehingga mereka sanggup untuk menjadikan hubungan dengan pekerjaannya menjadi salah satu profesi yang baik untuk dirinya.

Cara agar bisa hidup sederhana mempunyai beberapa karakter, yaitu sebagai berikut ini :

1. Lebih Banyak Mengerti

Orang yang hidupnya sederhana mereka akan lebih banyak mengerti orang lain, dan hal ini akan dirasakan orang bila mendapatkan teman yang baik dan perhatian kepada dirinya. Inilah yang bisa dikatakan kesederhanaan hidup, lebih banyak memahami dan mengerti perasaan orang lain. Dengan mengerti itulah orang akan dicintai kembali oleh orang lain, sehingga hal ini akan membuat perasaan menjadi lebih bermakna.

2. Prihatin

Prihatin berarti memberikan kasih sayang tanpa ada batas kepada orang lain dan dirinya sendiri. Sehingga sering dikatakan bahwa prihatin itu bisa menyababkan orang belajar untuk tirakat. Sehingga dalam menjalankan prihatin diri ini orang sanggup memberikan pengertian hidupnya untuk kemapanan di masa mendatang dan menghentikan konsumsi secara berlebihan.

3. Sabar

Orang sabar memang banyak yang menyukainya, sehingga dalam kehidupan sederhana ini mereka yang memiliki arti tentang kehidupannya maka mereka akan mendapatkan kesabaran dari dalam dirinya. Sehingga banyak orang yang mendapatkan pengertian yang sama mengenai sabar, dan sabar itu menjadikan kehidupan akan terasa sangat dicintai.

4. Menerima Apa Adanya

Terimalah apa adanya untuk menjadikan diri sendiri orang sederhana. Karena dengan menerima apapun dan bentuk apapun dari sang pencipta itulah yang bisa anda olah agar masa depan yang akan dimiliki nanti menjadi suatu kesenangan dan kebahagiaan tersendiri untuk kehidupan ini.

5. Ramah

Seseorang yang ramah dengan orang lain maka ini akan menjadikan orang lain selalu menghargai dan menghormati apa yang orang miliki. Sehingga agar semua orang menjadi baik maka berbaiklah diri sendiri dengan cara keramahan yang baik. Sehingga agar diberikan keselamatan lahir batin orang bisa menggunakan keramahan itu dalam berucap, bertindak, dan berakal.

6. Sopan

Orang sopan itu mempunyai banyak makna dalam kehidupannya, orang sopan akan cenderung menadapatkan apa saja yang diinginkan karena mereka mengerti orang lain dan merasakan apa yang dirasakan orang lain. Sehingga pada dasarnya kehidupan yang baik itu akan muncul ketika ada rasa sopan dari dalam dirinya untuk orang lain. Kesederhanaan itu akan tercipta bila orang sopan berada didekatnya dan mengajarinya cara untuk sopan santun.

7. Tidak Sombong

Orang yang sombong itu tidak banyak memiliki rejeki, sehingga hal ini akan menyebabkan perubahan dalam kehidupannya. Maka dari itu untuk menjadikan diri sederhana kepada kehidupan ini maka rasa sombong itu harus dihilangkan dan berganti kepada kesenangan kepada orang lain. Ramah dan tidak memberatkan orang lain itu arti dari tidak sombong. Sehingga orang yang sederhana itu cenderung memilikikan hal baik daripada kehidupan yang tidak ada gunanya.

8. Dewasa

Pendewasaan itu penting untuk kehidupan ini, ini dikarenakan sebagian besar kehidupan ini tergantung dari sebagaimana orang itu dewasa dalam mengerjakan tugas dan masalahnya, sehingga dalam mendapatkan kesederhanaan hidup itu membutuhkan cara untuk dewasa dan mengerti benar dan salah agar tetap mampu meraih kesederhanaan hidup yang baik.

Kamis, 21 Agustus 2014

Motivasi

Tidak jarang orang di Indonesia mengatakan: “Saya malas, saya tidak termotivasi!” Saya selalu menunda-nunda. Mereka yang tidak memliki motivasi, antara lain yang tidak melakukan apa-apa, bingung mau melakukan apa, menunda-nunda sehingga pekerjaannya semakin menumpuk, bisnisnya berantakan, terlalu banyak yang tidak diselesaikan.
Dalam artikel ini Anda akan mengenali motivasi dari berbagai hal yang bisa membangunnya. Kesalahan orang dalam membangun motivasi, dan bagaimana mempertahankannya. Jika kita tidak membangun motivasi dengan tepat, maka semua hanya sia-sia dan hanya bertahan sebentar saja. Dengan mengenali Anda memiliki pola pikir seperti apa, Anda lebih termotivasi karena apa, dan apa yang menyalakan api Anda dari dalam diri Anda, serta memiliki kekuatan dan dorongan untuk mempertahankannya, Anda bisa menggapai kesuksesan Anda.
Apa itu motivasi? Dua Bentuk Motivasi Membangun Kejelasan dan Goal Pola Pikir Bertumbuh atau Pola Pikir Mati Motivasi Terbesar dalam Diri Manusia End Value dan Mean Value Willpower: Kunci Sukses 20 Hal yang Perlu Dilakukan untuk Selalu Termotivasi

Apa itu Motivasi?

You miss 100% of the shots you don’t take. –Wayne Gretzky
Anda tidak mendapatkan satu hal pun jika Anda tidak bertindak. Motivasi adalah dorongan dalam diri kita yang membuat kita bertindak. Motivasi adalah sebuah proses yang membuat kita memulai, dan motivasi membimbing kita untuk melakukan hal yang sesuai dengan tujuan tertentu, dan mempertahankannya sampai tujuan itu tercapai. Seandainya Anda ingin membaca artikel ini, kemungkinan ada satu atau beberapa aspek dalam kehidupan Anda yang Anda merasa kurang motivasi atau kurang bertindak atau banyak menunda.
Jika kita melihat definisi motivasi di atas, maka satu hal yang kita butuhkan adalah kejelasan. Jelas dengan apa yang kita inginkan dan jelas bahwa diri kita layak untuk mendapatkannya, jelas dalam diri bahwa kita bisa melakukan sesuatu, merasa mampu untuk mencapainya.
Apa yang menghambat seseorang sehingga tidak ada motivasi dalam dirinya?
Pertama tentu kita perlu melihat kembali masa kecil kita. Siapa yang masa kecilnya, sama sekali tidak termotivasi. Pernah lihat balita malas-malasan? Kecuali dia sakit atau ada kejadian traumatis yang meng-imprint sebuah program yang membuatnya demikian. Nah, bagaimana jika si Balita ini menginginkan sesuatu? Perhatikan, balita ini menginginkan sesuatu. Berarti dia memiliki tujuan. Bagaimana sikapnya?
Dia akan melakukan apapun untuk mendapatkanya, betul? Jika dia sudah bisa berbicara, dia bisa jadi seorang salesman yang sangat luar biasa, saya pikir Jordan Belfort pun bisa kalah sama anak kecil ini. Balita yang sudah bisa bicara akan menggunakan segala akalnya untuk selalu mendapatkan apa yang ia inginkan. Dan dia sangat memahami bahwa, seandainya orangtuanya berkata tidak, itu bukan berarti selamanya tidak. Ia akan mencoba dengan cara lain, di lain waktu, dan itu biasanya tidak sampai lima menit sudah mencoba kembali.
Kebayang situasi itu? Itulah motivasi. Dan kabar baiknya, Anda semuanya, Saya, setiap orang, juga demikian saat kita masih kecil dulu. Lalu mengapa sekarang hilang? Ini karena satu emosi yang mendorong kita termotivasi seperti itu sudah lenyap, atau paling tidak kecil. Apa itu? Rasa ingin tahu. Mengapa rasa ingin tahu? Karena rasa ingin tahu akan membuat semua orang melakukan sesuatu untuk mengalaminya, mendapatkannya, dan menjawab rasa ingin tahunya.
Mengapa hilang? Banyak hal yang menyebabkannya, tapi kalau bisa disimpulkan, maka itu adalah pemrograman yang salah. Misalnya saat kita bisa bicara, kita selalu bertanya, kenapa ini? Kenapa itu? dan orangtua kita yang kelelahan mengatakan, “Bisa diam ga sih, mama lagi capek nih.” Itu salah satunya. Salah duanya adalah saat kita di sekolah, sekolah adalah satu tempat yang membuat kita takut salah. Karena kalau salah, dihukum, diejek sama teman, dapat nilai jelek. Jadi salah adalah biang keroknya, supaya ga salah, ya gampang, tidak melakukan apa-apa.
Baik, jika sudah terjadi dalam diri Anda, maafkanlah orangtua Anda, maafkan diri Anda, maafkan semua orang yang membuat Anda tidak termotivasi, tidak berani melakukan sesuatu walaupun api rasa ingin tahu Anda begitu besar dalam diri Anda. Ambil tanggung jawab. Ini adalah kehidupan Anda. Bukan berarti Anda salah, tapi Anda bertanggungjawab. Tidak ada orang lain di dunia ini yang bertanggungjawab atas kehidupan Anda kecuali diri Anda sendiri.
Sudah siap mengambil tanggungjawab 100%? Ya? Great! Sekarang kita membahas lebih dalam lagi.

Dua Bentuk Motivasi

Ada dua tipe orang kalau kita lihat dari cara ia termotivasi. Yang pertama adalah ia termotivasi kalau ingin mencapai sesuatu. Kita menyebut orang ini memiliki motivasi mendekati, atau moving toward. Contohnya, orang termotivasi untuk mendapatkan sesuatu, mendapatkan pacar misalnya, ia akan memikirkan apa yang bisa ia lakukan bersama pacarnya – nonton, makan bareng misalnya, jangan mikir yang bukan-bukan – kebahagiaan apa yang bisa ia dapatkan kalau dia punya pacar.
Yang kedua adalah orang yang termotivasi jika akan kehilangan sesuatu atau akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Ini kita sebut sebagai orang yang menjauhi, atau moving away. Ia sangat termotivasi jika sesuatu yang negatif akan terjadi. Misalnya untuk mendapatkan pacar, ia berpikir, usia, kalau usia begini masih belum pacaran malulah, apa kata dunia?
Anda termasuk yang mana? Hehe, tapi yang terpenting adalah tidak mengkotak-kotakkan. Dua hal ini ada dalam diri kita, jika kita bisa memanfaatkan kedua dorongan ini dengan baik, tidak ada yang bisa menghentikan kita. Karena pikiran kita selalu bekerja dengan prinsip mencari nikmat menghindari sengsara.
Mencari nikmat artinya kita menjalankan motivasi mendekati. Menghindari sengsara artinya kita menjauhi sesuatu. Secara alamiah, manusia akan lebih terdorong dari menghindari sengsara, salah satu penyebabnya adalah karena ia tidak mau kehilangan apa yang telah ia miliki.
Gunakan dalam porsi yang tepat untuk membangun motivasi Anda. Jika Anda lebih “Mendekati”, berilah porsi yang lebih besar pada alasan mengapa Anda perlu mencapai tujuan itu, apa kenikmatan dan manfaat yang bisa Anda dapatkan. Sebaliknya, Jika Anda lebih cenderung “Menjauhi”, gunakan alasan lebih banyak yang menjauhi, apa yang bisa diselamatkan, atau bisa tidak terjadi jika Anda mencapai tujuan itu.

Membangun Kejelasan dan Goal

Clarity affords focus. – Thomas Leonard
Dalam sebuah situasi kelas, seorang guru tiba-tiba meminta Badu untuk maju, tanpa alasan yang jelas. Tidak tahu guru ini maunya apa, untuk apa, dan mengapa. Bagaimana sikap Badu saat ia “terpaksa” maju? (Karena tidak ada pilihan baginya untuk tidak maju.) Apakah ia termotivasi? Atau bingung dan agak malas?
Tentu kita sepakat yang kedua, bingung dan malas. Mengapa? Karena dia tidak jelas apa yang akan terjadi, apa yang harus ia lakukan, dan untuk apa.
Jika gurunya mengatakan, “Badu, Ibu mau kamu menunjukkan kepada teman-teman kamu bagaimana kamu menyelesaikan soal yang rumit itu.” Berarti di sini sudah ada kejelasan. Bagaimana sikap Badu? Tentu ia bersemangat, ia tahu apa yang harus ia lakukan. Walaupun mungkin dia malu-malu, tapi dia mau banget. Bangga bukan?
Dalam kehidupan Anda, apakah ada orang lain yang bisa memberikan Anda kejelasan? Ada. Jika Anda mengandalkan orang ini, maka Anda akan selalu tergantung pada orang luar. Bukan diri Anda sendiri. Anda akan terbiasa untuk didorong dari luar. Bukan dari dalam. Apa yang terjadi? Anda akan hidup untuk orang yang memiliki impian dan motivasi, bekerja untuk mewujudkan impian orang lain, bukan impian Anda sendiri. Atau jika Anda kehilangan orang itu, Anda juga akan kehilangan motvasi Anda.
Bangun kejelasan dalam diri Anda sendiri. Apakah Anda memiliki impian untuk menjadi orang hebat, karyawan hebat, pengusaha hebat, atau apapun juga. Yang penting Anda memiliki kejelasan apa yang ingin Anda lakukan, apa yang akan Anda capai, nilai apa yang Anda dapatkan, kontribusi apa yang Anda berikan, pertumbuhan dalam diri seperti apa yang harus terjadi.
Begitu Anda jelas, mudah sekali bagi Anda untuk bergerak. Jangan menunda membangun kejelasan dalam diri Anda.

Pola Pikir Bertumbuh atau Pola Pikir Mati

I think anything is possible if you have the mindset and the will and desire to do it and put the time in. – Roger Clemens
Dalam buku yang berjudul Mindset, Carol S. Dweck menjelaskan bahwa manusia menjalankan kehidupannya dengan salah satu dari dua pola pikir ini. Apakah dia merasa bahwa kehidupannya sudah takdir, ia tidak bisa, ia tidak berbakat, ia tidak percaya diri, ia hanya bisa begitu dan tidak bisa seperti orang lain, yang mana ini disebut dengan pola pikir mati. Ia merasa segala hal di dunia ini harga mati. Jika sudah A ya akan A selamanya.
Sedangkan orang yang menjalankan kehidupannya dengan pola pikir bertumbuh adalah ia merasa apapun di dunia ini bisa asal ia tahu caranya, ia bisa mengembangkan dirinya untuk bisa mencapai apa yang ia inginkan. Asal ada niat, maka apapun bisa dipelajari, apapun bisa dicapai.
Anda termasuk yang mana? Jika Anda adalah orang yang berpikir segala hal sudah harga mati, segeralah kembali ke jalan yang benar :P

Motivasi Terbesar dalam Diri Manusia

Only those who have learned the power of sincere and selfless contribution experience life’s deepest joy: true fulfillment. – Tony Robbins
Anthony Robbins, salah seorang Trainer motivasi terbaik di dunia, mungkin yang terbaik, mengatakan bahwa manusia yang sukses selalu terdorong dari dua motivasi ini, pertumbuhan dan kontribusi.
Apa yang bisa membuatnya maju, lebih baik, lebih bijak, lebih pintar, lebih matang, dan kontribusi apa yang bisa ia berikan untuk masyarakat dan dunia ini. Dorongan ini jauh lebih kuat dari apapun di dunia ini. Inilah yang bisa membuat irang melakukan sesuatu tanpa kenal lelah.
Apa yang mendorong Anda dari dalam? Apa kontribusi yang ingin Anda berikan untuk keluarga, masyarakat, atau Indonesia bahkan dunia? Anda bisa membuat perbedaan. Anda memiliki hal yang luar biasa dalam diri Anda. Potensi ini sedang menunggu Anda untuk memanggilnya.
Salah satu hal yang pelajari dari proses saya menjadi seorang pengusaha adalah jangan jadikan pengusaha sebagai tujuan Anda. Karena Anda hanya akan mencari sebuah bisnis dan mendirikan atau menjalankannya, dan tujuan Anda tercapai, lalu Anda akan bingung, ke mana bisnis itu akan Anda bawa, bagaimana menjalankan dan membangunnya semakin baik. Mengapa? Karena tujuan Anda sudah tercapai, pikiran Anda tidak jelas lagi Anda mau bagaimana.
Apa yang perlu Anda lakukan adalah milikilah dorongan untuk melakukan sebuah kontribusi yang bermakna bagi Anda dan masyarakat, dan biarkan kontribusi itu membimbing Anda menjadi pengusaha agar apa yang ingin Anda kontribusikan bisa tercapai. Misalnya saya ingin membangun kebiasaan membaca di Indonesia, akhirnya muncullah ide yang membuat saya membuat tantangan 30 Hari Membaca, yang tidak hanya membangun kebiasaan membaca, tapi juga menggerakkan perekonomian, karena setiap anggota bisa merekomendasikan dan mendapatkan penghasilan dari program ini.
Dorongan saya untuk bisa membuat semua orang yang ingin maju dan belajar dari yang terbaik di mana saja, kapan saja dengan biaya yan terjangkau membuat saya membangun tim untuk bisa mewujudkan program Aquarius Learning.
Banyak orang menyalah artikan Mean value dan End value, inilah yang membuat orang menjalani kehidupannya, sampai satu titik, kok cuma begini ya…

End Value dan Mean Value

Apa itu Mean value? Mean value adalah apa yang perlu kita miliki, jadi, kembangankan untuk mencapai end value kita. Ini adalah cara kita mencapai apa yang benar-benar kita inginkan dari dalam. Misalnya, menjadi lulusan terbaik, itu adalah mean value, bukan end value. Menjadi pengusaha itu mean value, bukan end value. Untuk apa Anda jadi pengusaha atau lulusan terbaik? Agar Anda bisa berkontribusi. Agar Anda bisa membahagiakan orangtua dan bisa melakukan perbedaan dalam kehidupan keluarga, dan kehidupan orang lain yang terinspirasi oleh Anda misalnya, adalah end value.
End value adalah hasil akhir yang kita inginkan. Jika kita salah mengejar, maka kita pada akhirnya akan merasa semua yang Anda lakukan sia-sia saja. Keliru membedakan dua hal ini membuat kita tidak bahagia.
Misalnya seorang pengusaha memiliki end value untuk memiliki waktu dengan kuantitas dan kualitas yang baik bagi keluarganya. Lalu ia dalam tahap di mana bisnisnya membutuhkan banyak pikiran dan kerja fisik dan menghabiskan banyak waktu di kantor. Pengusaha ini akan terjebak dalam mean value bukan end value, jika tidak membagi waktunya dengan baik dan harmonis.

Willpower: Kunci Sukses

“Strength does not come from physical capacity. It comes from an indomitable will.” – Mahatma Gandhi
Sudah merupakan hal yang tidak bisa kita hindari bahwa lingkungan kita lebih banyak negatifnya. Banyak pencuri impian, yang mengatakan Anda tidak bisa, mengkritik Anda, membuat Anda tidak termotivasi lagi. Kecenderungan dalam diri kita juga demikian. Manusia sudah cenderung melakukan hal yang mudah dan cepat dapat hasil. Mau nyaman, langsung malas-malasan di rumah dan tidak bekerja adalah salah satunya.
Daripada melakukan hal yang benar-benar dibutuhkan agar ia bisa nyaman dengan lebih baik, menyelesaikan semua permasalahan dan mencapai tujuannya, kita lebih cenderung mencari hal yang gampang dilakukan. Sekali lagi, ini dibutuhkan kejelasan apa yang benar-benar Anda inginkan.
Tapi bagaimana menghadapi semua tantangan itu? Anda memerlukan tekad kuat. Memerlukan willpower. Dengan tekad, Anda bisa mengatasi semua hal yang menjadi tantangan Anda. Untuk membangun kebiasaan Anda. Untuk bisa mengatakan mana yang harus Anda lakukan dan mana yang tidak perlu Anda lakukan. Untuk memilih mana yang bisa membangun kehidupan Anda dan mempertahankannya sampai satu titik itu menjadi kebiasaan, dan Anda tidak memerlukan willpower ini lagi untuk menjalakan kebiasaan itu.
Willpower Anda bisa digunakan untuk membangun kebiasaan lain yang akan mengembangkan dan membuat Anda bisa memberikan kontribusi yang lebih besar.
Willpower kita dalam sehari ada batasnya. Jika kita menghadapi banyak tantangan dan pemikiran yang menguras willpower ini, di akhir hari, kita akan mudah tergoda untuk melakukan hal yang tidak semestinya kita lakukan. Willpower bisa membuat kita mengendalikan diri dengan lebih baik. Memilih apakah harus marah atau melihat sudut pandang lain lebih bijak.
Willpower yang sangat terbatas ini perlu digunakan untuk melakukan hal yang tepat di pagi hari, sehingga Anda tidak saja menggunakannya dengan efektif, tapi bahkan menambahkan willpower ini semakin banyak karena Anda merasa sukses, merasa produktif, merasa meraih kemenangan. Walaupun itu adalah kemenangan kecil.

20 Hal yang Perlu Dilakukan untuk Selalu Termotivasi

  1. Catat perkembangan Anda. semakin kita mengetahui sampai di mana kita, apa perkembangan yang sudah kita hasilkan, maka semakin motivasi diri kita meningkat. Sekali lagi, kejelasan membangun motivasi. Perkembangan yang Anda catat juga merupakan perkembangan yang positif, karena Anda perlu melihat hasilnya. Bandingkan dengan tujuan akhir Anda.
  2. Tahan diri Anda. Banyak orang yang sangat termotivasi melakukan sesuatu dan langsung jor-joran melakukannya. Misalnya fitness, hari pertama fitness langsung kerja keras dan akhirnya kelelahan, besok tidak mau melakukannya lagi.Ini adalah pendekatan yang salah. Mulailah langkah demi langkah, buat jadi kebiasaan. Berhentilah saat Anda merasakan kenikmatan. Karena itu akan membuat Anda kembali dan kembali lagi.
  3. Berkumpulah dengan orang yang membangun motivasi Anda. Baik online maupun offline, berkumpulah dengan mereka agar Anda bisa belajar dan melihat perkembangan mereka.
  4. Letakkan gambar yang mewakili impian Anda di tempat-tempat yang bisa Anda lihat dengan mudah. Di meja kerja Anda, di kulkas, di mobil Anda. Apa yang Anda fokuskan akan menarik perhatian Anda untuk mencari cara melakukan hal yang tepat untuk mencapainya.
  5. Carilah partner kerja atau seseorang yang juga sedang termotivasi mengejar sesuatu. Jadikan partner ini pemanas satu sama lain. Ia akan membantu Anda membangun motivasi diri Anda.
  6. Mulailah. Anda tidak perlu bisa melihat semua perjalanan sampai tujuan untuk mulai melangkah. Bayangkan seperti mobil di malam hari. Sama seperti lampu mobil saat berjalan di malam hari, mungkin Anda hanya bisa melihat jarak 10 meter ke depan, majulah, mulailah, dan Anda akan melihat 10 meter yang lebih jauh. Anda akan tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya.Anda tidak perlu melihat keseluruhan tangga untuk mulai ambil langkah pertama Anda. Diam saja sambil menunggu melihat semua proses akan membuat Anda suatu hari mengatakan, sayang ya, orang lain sudah duluan. Mungkin Anda duluan menyadari hal itu, tapi Anda menunggu, dia tidak.
  7. Jadikan kegiatan itu menyenangkan. Berikan makna dalam kegiatan Anda. Salah satu hal yang membuat kita menunda dan tidak memiliki motivasi untuk menjalankannya adalah kita merasa kegiatan itu sulit dan membosankan. Berikan makna dan kesenangan di dalamnya.
  8. Bersabar. Segala hal membutuhkan waktu untuk terwujud. Jika Anda memaksakan diri Anda hanya membuang energi dan membuat prosesnya jelek, dan hasilnya tidak sesuai keinginan Anda. Bayangkan jika Anda tidak sabar dan membelah kepompong sebelum masanya tiba, Anda tidak akan melihat kupu-kupu yang indah.
  9. Pecahkan menjadi langkah kecil. Tujuan kita mungkin sangat besar dan berpikir untuk langsung mencapainya bisa jadi menjatuhkan mental dan motivasi, jadikan langkah-langkah kecil sehingga Anda bisa membuat kemajuan. Perasaan membuat kemajuan jauh lebih bermakna dari pada merasa tidak ada kemajuan karena patokan gol nya terlalu jauh dan terlalu besar.
  10. Berikan Anda penghargaan, sesering mungkin. Seperti misalnya, Anda menyelesaikan satu gol kecil. Berikan Anda pujian atau sesuatu yang tentu harus sebanding dengan apa yang sudah Anda lakukan. Jangan baru lari satu kilo penghargaannya jalan-jalan ke Bali seminggu. Ga masuklah. hahaha
  11. Carilah Inspirasi. Memang inspirasi terbaik adalah dari dalam diri. Namun, kita juga memerlukan dari luar. Bukan sebagai sumber utama, namun sebagai penambah yang bisa memanasi mental dan motivasi kita, dan merasa jika orang itu bisa Anda juga bisa.
  12. Belajar dan terus bertumbuh. John C. Maxwell mengatakan alasan mengapa ada jeda waktu antara Anda sekarang dengan tujuan Anda adalah karena Anda harus bertumbuh untuk bisa menerima dan mewujudkan goal itu dalam diri Anda. Ambil kelas. Sewa seorang pelatih. Baca buku yang banyak. Karena ketika kita tahu dan paham, tindakan kita akan semakin baik dan efektif.
  13. Memiliki alasan yang kuat. Tuliskan dan pastikan ini adalah end value, bukan mean value. Anda akan lebih termotivasi jika Anda mengetahui end value Anda. Dan pastikan Anda selalu bisa melihat dan mengingatnya.
  14. Sadari dorongan yang membuat Anda ingin berhenti, dan bersiaplah menghadapinya. Ini dorongan alamiah. Bersiaplah, jika tidak, Anda mungkin kalah dan berhenti melakukan apa yang menjadi motivasi awal Anda.
  15. Buat aturan untuk tidak pernah melompati 2 hari tanpa melakukan apa yang harus dilakukan untuk mencapai goal Anda, untuk membangun kebiasaan. Karena akan membutuhkan willpower yang lebih besar untuk memulai kembali. Bangun momentum, dan semuanya akan semakin mudah.
  16. Bayangkan goal Anda. Masukkan semua perasaan Anda dalam visualisasi Anda. Perasaan adalah katalis yang bisa membakar motivasi. Lakukan setiap hari, 5 sampai 10 menit sehari, baik mean value maupun end value.
  17. Catatlah semua perkembangan Anda, sudah sampai sejauh apa,  pembelajaran apa yang Anda dapatkan, kesalahan apa yang telah Anda lakukan, apa yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkannya.
  18. Berkompetisi dengan positif dalam lingkungan kerja Anda. Anda bisa juga melakukannya dengan partner Anda.
  19. Buatlah komitmen publik. Katakan pada orang lain apa yang ingin Anda lakukan. Motivasi tidak akan pernah bertahan lama tanpa komitmen. Dan komitmen publik adalah yang terkuat, karena Anda tidak mau malu tidak bisa melakukannya.
  20. Selalu melihat hal yang baik. Bukan berarti secara buta berpikir positif, tapi selalu mempertahankan pikiran dan tubuh yang positif, Anda memerlukannya untuk menghadapi semua tantangan yang menguji, apakah Anda layak mencapai impian Anda.
Itulah hal-hal yang perlu Anda ketahui, buat, jalankan agar motivasi diri Anda selalu pada level atas. Apakah pandangan Anda, dan tambahan apa yang diperlukan untuk meningkatkan motivasi diri? Sampaikan di komentar di bawah ini. Sukses selalu dan selamat termotivasi dengan diri Anda.

Teknik Membuka Usaha yang akan kita jalankan

12 Tips Membuka Usaha
Pernahkah kamu berpikir, akan seperti apa dirimu lima atau sepuluh tahun lagi?
Ada yang optimis menghadapi masa depan. Ada juga yang belum tahu akan melakukan apa, sehingga tidak bisa memprediksi masa depannya. Jangankan untuk masa depan, untuk hidup saat ini saja masih kurang sana-sini.
Ya. Semakin hari, kebutuhan semakin meningkat. Harga-harga kebutuhan pokok pun seperti tak mau ketinggalan, ikut melambung. Apalagi jika ada kenaikan harga bahan bakar.
Kondisi seperti ini, mau atau tidak mau, suka atau tidak suka, harus kita jalani. Yang menjadi masalah adalah bagaimana kita bisa bertahan dengan kondisi yang ada.
Bagaimana pun, harga kebutuhan pokok tidak mungkin turun, bahkan semakin naik. Selain harga yang naik, kebutuhan pun semakin banyak.
Tidak ada yang bisa dilakukan selain menambah penghasilan.
Dari sebuah buku yang saya baca, saya memperoleh informasi bahwa di Cina, masyarakatnya sudah diajarkan untuk menambah penghasilan. Sejak kecil mereka sudah diperlihatkan bagaimana cara memutar uang dengan berbisnis. Sejak usia dini pula mereka diminta oleh orangtua untuk melihat secara langsung tata cara bisnis keluarga yang tengah dijalankan.
Tak mengherankan jika saat dewasa, mereka sudah mahir mengelola bisnis. Selain itu, mereka pandai membuat uang dapat “menggandakan diri”.
Kalau begitu, mengapa kita tidak meniru ilmu mereka? Bangunlah usaha mulai dari sekarang. Dari usaha tersebut kita bisa mendapatkan penghasilan tambahan. Dengan demikian, kenaikan bahan bakar atau kebutuhan yang semakin banyak, tidak membuat kita risau.
Sekarang, persoalannya adalah memulai cara membangun usaha dari awal. Seperti kata pepatah, beginning is difficult. Permulaan itu biasanya terasa sulit. Tapi, jangan khawatir. Jika kita tidak pernah memulai, kita tidak akan pernah berjalan.
Untuk membuka usaha, intip dulu tips-tips berikut ini.
1. Siapkan Mental
Hal pertama yang harus disiapkan adalah mental. Mental pengusaha berbeda dengan karyawan. Karyawan cenderung menghabiskan gaji bulanannya. Sedangkan, pengusaha harus menginvestasikan sebagian penghasilannya untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar. Maka, ketika kita sudah memilih untuk membuka usaha, terapkanlah mental sebagai pengusaha.
2. Siapkan Modal
Apapun jenis usahanya, pasti memerlukan modal. Banyak pengusaha yang mengeluhkan modal. Sebenarnya, tak perlu dirisaukan. Dengan modal kecil pun kamu sudah bisa membuka usaha. Besarnya modal tergantung dari besar atau kecilnya usaha yang kamu jalankan.
Banyak usaha yang bisa dimulai dengan modal awal 2-10 juta rupiah. Jika masih kesulitan, ajaklah saudara atau teman untuk berbisnis bersama. Usahakan untuk tidak meminjam ke bank dahulu, sebab di awal usaha, apalagi jika usahanya belum terlalu besar, akan riskan jika sudah terbebani dengan utang.
3. Bidang Usaha
Tentukan bidang usaha yang akan kamu buka. Kamu bisa memilih bidang usaha yang belum pernah ada atau yang sudah banyak. Pada awalnya, orang merasa ragu untuk mulai membuka usaha, baik bidang yang belum pernah ada maupun yang sudah banyak dilakukan.
Membuka usaha di bidang yang belum pernah ada, belum tentu tidak sukses. Coba kamu lihat Aqua. Awalnya, perusahaan itu ragu untuk mengeluarkan produk air minum dalam kemasan botol. Saat pertama kali diperkenalkan, banyak pihak yang merasa produk tersebut tidak akan laku di pasaran. Apalagi belum pernah ada perusahaan yang menjual produk serupa.
Bahkan, banyak yang benar-benar yakin produk itu akan gagal. Mereka berpikir untuk apa membeli air minum yang harganya mahal, kalau bisa memasak sendiri di rumah. Ternyata, produk itu sukses besar. Bahkan banyak perusahaan lain yang mengekor.
Untuk bidang usaha yang sudah pernah ada, buatlah ciri khas atau kelebihan yang tidak dimiliki pengusaha lain. Sebagai contoh adalah butik milik Hughes. Meskipun usaha butik bertebaran di mana-mana, butik milik Hughes bisa sukses. Sebab, butik itu memiliki ciri khusus yaitu hanya menjual pakaian berukuran besar.
4. Lokasi
Lokasi merupakan peran penting dalam membuka usaha. Lokasi yang ramai diyakini akan membuat usahamu cepat dikenal dan menarik banyak peminat. Pilih lokasi yang strategis, yaitu dekat dengan tempat aktivitas masyarakat, kantor, sekolah, atau kampus.
Namun, terkadang lokasi bisa “menipu”. Banyak bidang usaha yang laris manis dan sukses meskipun berada di tempat yang sepi. Ada juga bidang usaha yang mampu menembus pasar internasional meskipun barangnya diproduksi dari tempat berlokasi di gang sempit.
Karena itu, pikirkan baik-baik mengenai lokasi. Untuk usaha yang baru berdiri, jangan ragu untuk memanfaatkan ruangan yang ada di rumah. Banyak, lho, usaha yang sukses yang berawal dari garasi rumah.
5. Fokus
Fokuslah pada satu bidang usaha terlebih dahulu. Banyak pengusaha yang gagal saat mulai berkembang, karena tidak fokus pada peningkatan bisnis awal, melainkan terlalu banyak ingin mencoba bidang usaha lain.
Sebaiknya, bersabarlah dahulu agar satu bidang bisnis berjalan hingga sukses. Setelah itu, barulah melebarkan sayap ke bidang bisnis yang lain.
6. Cari Pelanggan
Kenalkan bidang usahamu ke luar. Sebarkan informasi barang dagangan atau usaha jasamu ke semua orang, agar bisa mendapatkan klien.
Caranya bisa melalui promosi dari mulut ke mulut. Ceritakan bidang usahamu kepada teman dekat. Lalu, mintalah bantuannya untuk menyebarkan ke teman-temannya. Dengan cara ini akan semakin banyak orang yang tahu tentang usahamu.
Bisa juga dengan cara membuat brosur dan menyebarkan dari rumah ke rumah. Cara ini cukup ampuh, lho. Selain brosur, buatlah plang yang dipasang di depan tempat usaha, serta di tempat-tempat strategis lainnya.
Selain dua cara itu, bisa juga dilakukan pemasangan iklan di internet. Di era cyber ini, banyak orang yang senang berbelanja dengan cara online, atau mencari informasi barang dan jasa yang dibutuhkan, melalui internet.
7. Cara Berbisnis
Sebenarnya, berbisnis itu mudah, kok. Contohnya, barang seharga Rp. 1.000. Tugasmu adalah menjualnya dengan harga lebih dari itu, misalnya Rp. 1.500. Intinya, dari sebuah barang, kamu bisa menjualnya dengan memperoleh keuntungan. Setelah itu, juallah barang tersebut sebanyak-banyaknya. Semakin banyak laku, semakin banyak pula keuntungan yang kamu dapatkan.
8. Pegawai
Pada awal membuka usaha, kamu hanya membutuhkan sedikit pegawai. Selain kamu sendiri yang mengurus usaha tersebut, kamu bisa melibatkan suami atau anggota keluarga yang lain untuk ikut mengelola. Tujuannya agar mereka dapat ikut merasa memiliki usaha tersebut. Setelah usahamu berkembang, kamu bisa mepekerjakan pegawai tambahan.
9. Perencana Keuangan
Keuangan untuk membuka bidang usaha, tak hanya terpaku pada modal awal. Ketika usaha sudah berjalan, kamu harus pandai mengatur alur keluar masuknya uang. Pisahkan keuangan bisnis dengan keuangan pribadi. Banyak pengusaha yang gagal karena keuangan pribadi dan bisnis, tercampur aduk.
10. Mulai!
Sudah memikirkan segala sesuatunya? Kalau begitu, mulailah!
11. Risiko
Membangun bisnis, tentu saja ada risikonya. Namun, kalau kamu sudah menyadari risikonya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Semakin maju usahamu, nama baikmu semakin dipertaruhkan. Karena itu, sambil menjaga kelangsungan bisnis, kamu juga harus terus menjaga nama baikmu. Sekali saja nama baikmu tercoreng, saat itu juga usaha yang telah kamu rintis, bisa hancur berantakan.
12. Antisipasi Kegagalan
Risiko kegagalan dalam berbisnis, selalu ada. Karena itu kamu dituntut untuk bersikap tegas dan cepat bertindak, terutama bila melihat sesuatu yang tak beres.
Untuk mengantisipasi kegagalan, buatlah aturan mengenai pengambilan keuangan. Pemilik usaha memang berhak mengambil uang dari perusahaan. Tapi, cara pengambilan dan jumlahnya, harus tersistem dengan jelas.
Begitu pula dengan operasional, harus memiliki sistem yang baku. Delegasikan tugas-tugas pada pegawai. Sehingga, apabila kamu berhalangan, bisnis tetap dapat berjalan. Semakin sedikit campur tangan pemilik dalam usahanya, berarti usaha tersebut semakin baik.
Semua tips sudah dikeluarkan. Sekarang, tinggal kamu yang mulai bergerak. Kalau tidak sekarang, kapan lagi?